Senin, 23 Agustus 2010

Detik-detik Rasulullah SAW menjelang Sakaratul maut

Detik-detik Rasulullah SAW menjelang Sakaratul maut,Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning burung-burung gurun pun enggan mengepakkan sayapnya.

Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikan petuah:

“Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan Cinta Kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah hanya kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Sunnah dan Al-Qur’an. Barang siapa yang mencintai Sunnahku berarti mencintai aku, dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku,”

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Ustman menghela nafas panjang dan Ali menundukan kepalanya dalam-dalam.

Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia.

Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam.

“Assalaamu’alaikum….Bolehkah saya masuk ?” tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengijinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya kepada Fatimah.
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah Malaikat Maut,” kata Rasulullah.

Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat Maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit untuk menyambut ruh kekasih Allah dan Penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah dibuka, para malaikat telah menanti Ruhmu, semua pintu Surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu semua ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini, Ya Rasulullah?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”
“Jangan Khawatir, wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku:
‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya’” kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan Ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

“Jibril, betapa sakit Sakaratul Maut ini.” Lirih Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

“Jijikkah engkau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu wahai Jibril?” Tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.

“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direngut ajal,” kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak tertahankan lagi.

“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku”.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

“Peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah diantaramu,”

Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

“umatku, umatku, umatku”

dan….PUPUSLAH KEMBANG HIDUP MANUSIA MULIA ITU………
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya ?


By : http://ceritaceritabagus.blogspot.com

Kamis, 12 Agustus 2010

Kepercayaan




Sangat mudah bagi siapa pun untuk menghancurkan kepercayaan hanya dalam waktu 1 menit bahkan 1 detik, kepercayaan tersebut dapat pudar atau hilang.

Tetapi butuh waktu panjang untuk membentuk sebuah kepercayaan.
Kadang hidup memang tidak berjalan mulus, disinilah kepercayaan diuji.



Apa yang kita fikir baik belum tentu baik pula untuk orang banyak.
Jika hal yang menurut kita baik tersebut kita jalankan tanpa memberitahu kepada orang yang memberi kepercayaan pada kita dan pada saat keputusan sendiri tersebut berjalan maka konsekuensinya akan tetap ditanggung bersama, disinilah muncul pudarnya kepercayaan , niat baik harus berjalan dengan cara yang baik baru bisa disebut bijaksana.

Mudah sekali bukan untuk menghapus kepercayaan hanya dengan hal sepele yang menurut kita tetapi belum tentu itu hal kecil untuk orang lain


By : Yunee

Arti Cinta




Cinta adalah sesuatu hal yang sulit kita tebak, karena terkadang cinta dapat membuat kita sakit dan dapat membuat kita melupakan segalanya.
Cintapun dan memberikan kegembiraan, dan yang paling utama bagi kita, cinta dapat memberi kesejukan,karena cinta tak dapat kita sentuh tapi hanya bisa kita rasakan dalam hati dan jiwa kita,

Seperti embun yang datang dipagi hari dan hembusan angin yang membuat kita sejuk tapi tak dapat kita sentuh.

cinta dan waktu adalah hal yang berada diluar kuasa, kita cuma bisa merasakan
cinta dan waktu adalah perkara ghaib, mari kita renungkan,
sedangkan raja ghaib adalah Dzat yang maha hidup dan berdiri sendiri
dialah yang menciptakan cinta dan waktu

Cintailah seseorang seperti angin jangan pernah mencintai seseorang seperti bunga, karna bunga akan gugur di kala musim berganti,tp angin tidak akan berubah, angin akan berhembus setiap saat walau musim berganti.

kita tau karna waktu ada cinta tanpa adanya waktu mungkin tak pernah bertemu
cuma waktu yang bisa membantu cinta karena hanya waktulah yang dapat membalas cinta dan hanya waktulah yang bisa menjawab cinta maka jangan pernah sia-siakan cinta dikala ada waktu yang mendukungnya...

By : http://id.shvoong.com/books

Rabu, 11 Agustus 2010

A Shoulder To Cry On


By : Tommy Page

Life is full of lots of up and downs,
but the distance feels further,
when it’s headed for the ground,
and there’s nothing more painful,
than to let your feeling take,
you down.

It’s so hard to know,
the way you feel inside,
when there’s many thoughts,
and feeling that you hide,
but you might feel better,
if you let me walk with you,
by your side,

And when you need,
A shoulder to cry on,
when you need,
a friend to rely on,
and when the whole world is gone,
you won’t be alone,
cause i’ll be there,
i’ll be your shoulder to cry on,
i’ll be there,
i’ll be yur friend to rely on,
when the whole world is gone,
you won’t be alone cause i’ll be there,

All of the times,
when everything is wrong,
and you’re feeling like,
there’s no use going on,
you can’t give it up,
i’ll help you work it out,
and carry on,

Side by side,
with you till the end,
i’ll always be the one to firmly hold your hand,
no matter what there said or done,
our love will always continue on,

Everyone needs a shoulder to cry on,
everyone needs a friend to rely on,
when the whole world is gone,
you won’t be alone,
cause i’ll be there,
i’ll be your shoulder to cry on,
i’ll be there,
i’ll be your friend to rely on,
when the whole world is gone
you won’t be alone,
cause i’ll be there,
you have my shoulder to cry on,
i’ll be there
i’ll be the one to rely on,
when the whole world is gone,
you won’t be alone,
cause i’ll be there,

And when the whole world is gone,
you always have my shoulder to cry on.

Selasa, 10 Agustus 2010

Pada-Mu ku bersujud



Ku menatap dalam kelam
tiada yang bisa kulihat
selain hanya namaMu, ya Allah

Esok ataukah nanti
ampuni semua salahku
lindungi aku dari
segala fitnah

Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
jadikan aku selamanya
hambaMu yang selalu bertaubat

Ampuniku ya Allah
yang sering melupakanMu
saat Kau limpahkan karuniaMu
dalam sunyi aku bersujud

~{}~

Esok ataukah nanti
ampuni semua salahku
lindungi aku dari
segala fitnah

Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
jadikan aku selamanya
hambaMu yang selalu bertaubat

Ampuniku ya Allah
yang sering melupakanMu
saat Kau limpahkan karuniaMu
dalam sunyi aku bersujud

Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
jadikan aku selamanya
hambaMu yang selalu bertaubat

Ampuniku ya Allah
yang sering melupakanMu
saat Kau limpahkan karuniaMu
dalam sunyi aku bersujud
padaMu


By : Afgan

Pilihan



S
aat aku berkata padanya ....."aku akan memperjuangkan mu " ....
aku begitu yakin akan perasaan ini,.. tak terbesit keraguan, bagaimana perasaan itu ada
dan entah mengapa harus kamu
, aku tidak pernah tahu ???

Terima kasih allah masih kau ijinkan aku merasakan anugrah ini kepada seseorang,
meski banyak pertanyaan yang belum aku temukan atas perasaan ini, Ijinkan aku untuk belajar memberikan rasa ini padanya, hanya karena-Mu agar setiap detik waktu yang ada dapat berjalan tetap dijalan-Mu

Jika hidup adalah pilihan ijinkan aku untuk memilihnya. karena rasa ini begitu kuat untuknya.
aku siap terluka jika itu sudah digariskan.


S
aat bersamanya aku pun merasa dekat dengan-Mu
waktu tidak akan terulang kembali saat berlalu aku tak akan menyesal karena telah memilihnya


M
elihat senyumnya dapat membuat ku bahagia
tidak berniat aku merubah apa yang sudah berjalan di hidupnya
aku hanya ingin memastikan bahwa dia benar-benar bahagia

saat itu aku kan siap melangkah kembali
walau mungkin tidak juga mudah bagi ku untuk membuka hati kembali
tetapi selalu ada-Mu tempat ku bersandar
Ini pilihan dan akhirnya akan kukembalikan pada-Mu saja ya Rabb....



By : Yunee

Selasa, 03 Agustus 2010

Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana



Penulis : Inayati

Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.

Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”

Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.

Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa’ memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.

Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.

Aku tahu, kalau aku mencintai Aa’, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.

Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.

Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa’. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.

”Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A’ Ridwan?” Diah sahabatku menatapku heran. ”Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia… Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja…” Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa’ memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.

”Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu?” tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. ”Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A’ Ridwan.” Diah tertawa geli. ”Kamu belum tahu kakakku, sih!” Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa’. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.

Minggu-minggu pertama setelah perkawinan kami tidak banyak masalah berarti. Seperti layaknya pengantin baru, Aa’ berusaha romantis. Dan aku senang. Tetapi, semua berakhir saat masa cutinya berakhir. Ia segera berkutat dengan segala kesibukannya, tujuh hari dalam seminggu. Hampir tidak ada waktu yang tersisa untukku. Ceritaku yang antusias sering hanya ditanggapinya dengan ehm, oh, begitu ya… Itupun sambil terkantuk-kantuk memeluk guling. Dan, aku yang telah berjam-jam menunggunya untuk bercerita lantas kehilangan selera untuk melanjutkan cerita.

Begitulah… aku berusaha mengerti dan menerimanya. Tetapi pagi ini, kekesalanku kepadanya benar-benar mencapai puncaknya. Aku izin ke rumah ibu. Kukirim sms singkat kepadanya. Kutunggu. Satu jam kemudian baru kuterima jawabannya. Maaf, aku sedang rapat. Hati-hati. Salam untuk Ibu. Tuh, kan. Lihat. Bahkan ia membutuhkan waktu satu jam untuk membalas smsku. Rapat, presentasi, laporan keuangan, itulah saingan yang merebut perhatian suamiku.

Aku langsung masuk ke bekas kamarku yang sekarang ditempati Riri adikku. Kuhempaskan tubuhku dengan kesal. Aku baru saja akan memejamkan mataku saat samar-samar kudengar Ibu mengetuk pintu. Aku bangkit dengan malas.

”Kenapa Hen? Ada masalah dengan Ridwan?” Ibu membuka percakapan tanpa basa-basi. Aku mengangguk. Ibu memang tidak pernah bisa dibohongi. Ia selalu berhasil menebak dengan jitu.

Walau awalnya tersendat, akhirnya aku bercerita juga kepada Ibu. Mataku berkaca-kaca. Aku menumpahkan kekesalanku kepada Ibu. Ibu tersenyum mendengar ceritaku. Ia mengusap rambutku. ”Hen, mungkin semua ini salah Ibu dan Bapak yang terlalu memanjakan kamu. Sehingga kamu menjadi terganggu dengan sikap suamimu. Cobalah, Hen pikirkan baik-baik. Apa kekurangan Ridwan? Ia suami yang baik. Setia, jujur dan pekerja keras. Ridwan itu tidak pernah kasar sama kamu, rajin ibadah. Ia juga baik dan hormat kepada Ibu dan Bapak. Tidak semua suami seperti dia, Hen. Banyak orang yang dizholimi suaminya. Na’udzubillah!” Kata Ibu.

Aku terdiam. Yah, betul sih apa yang dikatakan Ibu. ”Tapi Bu, dia itu keterlaluan sekali. Masak Ulang tahun perkawinan sendiri tiga kali lupa. Lagi pula, dia itu sama sekali tidak punya waktu buat aku. Aku kan istrinya, bu. Bukan cuma bagian dari perabot rumah tangga yang hanya perlu ditengok sekali-sekali.” Aku masih kesal. Walaupun dalam hati aku membenarkan apa yang diucapkan Ibu.

Ya, selain sifat kurang romantisnya, sebenarnya apa kekurangan Aa’? Hampir tidak ada. Sebenarnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanku dengan caranya sendiri. Ia selalu mendorongku untuk menambah ilmu dan memperluas wawasanku. Ia juga selalu menyemangatiku untuk lebih rajin beribadah dan selalu berbaik sangka kepada orang lain. Soal kesetiaan? Tidak diragukan. Diah satu kantor dengannya. Dan ia selalu bercerita denganku bagaimana Aa’ bersikap terhadap rekan-rekan wanitanya di kantor. Aa’ tidak pernah meladeni ajakan Anita yang tidak juga bosan menggoda dan mengajaknya kencan. Padahal kalau mau, dengan penampilannya yang selalu rapi dan cool seperti itu, tidak sulit buatnya menarik perhatian lawan jenis.

”Hen, kalau kamu merasa uring-uringan seperti itu, sebenarnya bukan Ridwan yang bermasalah. Persoalannya hanya satu, kamu kehilangan rasa syukur…” Ibu berkata tenang.

Aku memandang Ibu. Perkataan Ibu benar-benar menohokku. Ya, Ibu benar. Aku kehilangan rasa syukur. Bukankah baru dua minggu yang lalu aku membujuk Ranti, salah seorang sahabatku yang stres karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sangat kasar kepadanya? Bukankah aku yang mengajaknya ke dokter untuk mengobati memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya karena dipukuli suaminya?

Pelan-pelan, rasa bersalah timbul dalam hatiku. Kalau memang aku ingin menghabiskan waktu dengannya hari ini, mengapa aku tidak mengatakannya jauh-jauh hari agar ia dapat mengatur jadualnya? Bukankah aku bisa mengingatkannya dengan manis bahwa aku ingin pergi dengannya berdua saja hari ini. Mengapa aku tidak mencoba mengatakan kepadanya, bahwa aku ingin ia bersikap lebih romantis? Bahwa aku merasa tersisih karena kesibukannya? Bahwa aku sebenarnya takut tidak lagi dicintai?

Aku segera pamit kepada Ibu. Aku bergegas pulang untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan malam yang romantis di rumah. Aku tidak memberitahunya. Aku ingin membuat kejutan untuknya.

Makan malam sudah siap. Aku menyiapkan masakan kegemaran Aa’ lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja makan. Jam tujuh malam, Aa’ belum pulang. Aku menunggu dengan sabar. Jam sembilan malam, aku hanya menerima smsnya. Maaf aku terlambat pulang. Tugasku belum selesai. Makanan di meja sudah dingin. Mataku sudah berat, tetapi aku tetap menunggunya di ruang tamu.

Aku terbangun dengan kaget. Ya Allah, aku tertidur. Kulirik jam dinding, jam 11 malam. Aku bangkit. Seikat mawar merah tergeletak di meja. Di sebelahnya, tergeletak kartu ucapan dan kotak perhiasan mungil. Aa’ tertidur pulas di karpet. Ia belum membuka dasi dan kaos kakinya.

Kuambil kartu ucapan itu dan kubuka. Sebait puisi membuatku tersenyum.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Lewat kata yang tak sempat disampaikan

Awan kepada air yang menjadikannya tiada

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikannya abu. *

For vieny, welcome to your husband’s heart.

*dikutip dari Aku ingin mencintaimu dengan sederhana karya Sapardi Djoko Damono.

Sumber : Majalah Ummi, edisi 12/XIII/2002

Marhaban ya Ramdhan





Maha suci allah dengan segala Nikmat-Nya
Terima kasih ya Rabb...... masih kau berikan waktu bertemu kembali dengan bulan ramdhan tahun ini.
Dalam rasa syukur hamba mohon keteduhan hati untuk menjalani waktu ini


Masih kau berikan nikmat untuk bersama keluarga tercinta ayah, ibu maupun para sahabat.
tahun ini adalah nikmat yang luar biasa, banyak sekali pengalaman hidup yang dapat hamba petik
untuk menjadi insan yang selalu ikhtiar di jalan-Mu....

Ya Rabb....hanya engkau yang maha tahu kedalaman hati ini,
hamba mohon ijinkan hamba untuk dekat dengan-Mu

Karena engkau sebaik-baiknya penolong, tidak ada keraguan dalam hati atas semua yang ada
hanya padamu hamba pasrahkan hidup dan mati ku , agar tetap ada dijalan-mu....

Puji syukur kepada Allah telah kau hadirkan Ramdhan kembali
Semoga allah memberikan nikmatnya selalu dalam setiap detik waktu ku ini.
Amin....Amin....Amin.... Ya Rabbal Alamin......

By : yuneeka

Senin, 02 Agustus 2010

Teh Hijau Cegah Penularan Virus HIV?







Ilona Hauber, PhD, peneliti dari the Heinrich-Pette Institute for Experimental Virology and Immunology, Hamburg-Germany mengatakan teh hijau mampu menangkal SEVI dan melawan virus HIV.

Hauber menjelaskan sebagaimana dimuat the National Academy of Sciences, SEVI adalah beta-amiloid urat saraf yang terbentuk dari protein prostat dalam air mani. Beta-amyloids yang juga ditemukan pada penderita penyakit saraf seperti Alzheimer dan Parkinson.

EGCG (molekul yang terkandung dalam teh hijau) merupakan senyawa yang mampu memerangi pembentukan beta-amiloid. Karenanya daun teh hijau bisa menjadi alternatif obat anti-HIV yang terjangkau dan efektif mengurangi risiko penularan virus HIV.

Hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Hauber dan rekan-rekan kerjanya menunjukkan bahwa salah satu unsur yang mampu menangkal SEVI adalah EGCG (Epigallocatechin gallate), jenis catechin yang paling besar jumlahnya di dalam daun teh hijau yang memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan sebagai anti tumor, anti mikroba dan anti alergi.

EGCG yang banyak terkandung dalam daun teh hijau, mampu menurunkan risiko penularan virus HIV dengan memblokir cairan sperma yang berisiko membawa virus HIV. Bagusnya lagi kandungan teh hijau sama sekali tidak membahayakan bagi sel-sel tubuh manusia jika dikonsumsi atau digunakan secara berkala.

Jel Vagina Anti-HIV
Salah satu hasil penemuan menemukan ECGC memungkinkan untuk dijadikan pelumas vagina. Dapat digunakan untuk melindungi wanita dari resiko penularan virus HIV selama melakukan aktivitas seksual.

Seperti halnya pelumas biasa yang tidak menimbulkan iritasi, namun dengan fungsi tambahan karena zat aktifnya mampu menjaga tingkat keasaman vagina tetap stabil dan mematikan bakteri jahat.

EGCG memiliki kadar keasaman yang seimbang, sehingga Hauber menyarankan untuk menggunakannya sebagai unsur tambahan jel vagina anti-HIV. Karena tidak memiliki efek samping, ECGC memungkinkan untuk digunakan bersama dengan obat-obatan anti-HIV.



By : perempuan.com

Minggu, 01 Agustus 2010

Buah mini manfaat maxi




Sebagai buah dengan kandungan vitamin C paling tinggi, kiwi atau Actinidia Chinensis mungkin belum sepopuler buah jeruk. Padahal mengutip data yang dikeluarkan USDA Nutrient Database yang dirilis Maret 2010 lalu, kandungan vitamin C buah kiwi ternyata paling tinggi dibandingkan buah lainnya lho! Sebut saja pepaya, mangga, nanas, pisang dan apel. Bahkan dengan jeruk, kandungannya dua kali lebih tinggi dengan berat buah yang sama.

Lebih dari itu, siapa sangka, buah mini berkulit cokelat yang sekilas mirip dengan buah sawo tersebut memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari ukurannya (maxi). Mulai dari mengobati kekurangan antioksidan (vitamin E, karotenoid, flavonoid polifenol dan sebagainya), penyuplai vitamin C, penangkal kanker hingga impotensi. Penasaran? Yuk, simak ulasannya.

Dr. Fiastuti Witjaksono MS Sp GK, ahli nutrisi dan gizi klinik FKUI mengatakan buah yang mempunyai ciri khas kulit berbulu ini dipuja sebagai superfood alias buah yang sarat dengan nilai gizi yang tinggi dan nutrisi dengan antioksidan berefek dahsyat. Kiwi juga diklaim sebagai primadona baru sumber vitamin C. Lebih jauh, kata Fiastuti, buah bernama lain Chinese gooseberry ini mengandung zat anti kanker, rendah kalori, non-kolesterol, mampu menjaga berat badan, serta mencegah sembelit (konstipasi).

Berdasarkan riset yang dilakukan ZESPRI™ health Science Research, vitamin C yang berasal dari kiwi dapat diserap oleh jaringan tubuh lebih cepat daripada yang diduga sebelumnya. Vitamin C terbukti sebagai penjaga daya tahan tubuh dan berfungsi sebagai antioksidan. Seluruh sel dan organ tubuh kita pastinya membutuhkan vitamin C yang tinggi agar bisa berfungsi secara optimal guna menjaga tubuh dari infeksi dan masuknya penyakit.

Vitamin C yang terkandung dalam kiwi ini juga berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu mencegah kerusakan sel akibat oksidasi. Proses oksidasi yang mempercepat proses penuaan, penyebab penyakit kanker dan jantung, disebabkan oleh asap rokok, polusi yang tinggi, dan metabolisme yang rendah.

Disamping itu, kiwi juga kaya akan kalium (potassium untuk menjaga kondisi tekanan darah dan jantung), asam folat (untuk mencegah kecacatan pada bayi, baik untuk perkembangan otak, mencegah penyakit kardiovaskular), dan serat serta memiliki indeks glikemik (glycaemic index/ GI) yang rendah sehingga aman untuk para penderita diabetes.

Sedangkan sebagai penangkal kanker, Fiastuti menjelaskan, kiwi secara spesifik mengandung klorofil dan betakaroten dalam daging buahnya serta kandungan antioksidan yang tinggi yang dibutuhkan penderita kanker yang cenderung memiliki kadar antioksidan yang rendah.

Bukan cuma itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Paul La Chence yang dipublikasikan oleh Journal of the American College of Nutrition, menyebutkan bahwa kandungan asam amino arginin dan glutamate dalam buah eksotik ini mampu menurunkan tekanan darah (vasodilator) dan membantu meningkatkan aliran darah serta mencegah terbentuknya plak pada dinding arteri pembuluh darah. Manfaat yang paling penting untuk para pria, asam amino ini juga terbukti mampu mengobati gejala impotensi ringan.

ZESPRI™ Pilihan Terbaik
Marketing Manager ZESPRI™ Internasional untuk wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan, Daniel Mathieson mengatakan di pasaran, buah kiwi bisa kita temukan dengan dua varian yaitu kiwi hijau (ZESPRI™ green kiwifruit) dan kiwi emas (ZESPRI™ gold kiwifruit).

Buah Kiwi ZESPRI™ Selandia Baru yang tersedia di Pasar Indonesia adalah buah Kiwi Hijau ZESPRI™ dengan rasa manis asam tajam kombinasi dari rasa yang menyegarkan, dan buah Kiwi Emas ZESPRI™ mempunyai rasa manis, berkulit halus tidak berbulu, daging keemasan didalam, dan bagian tengah putih dengan biji-biji hitam.

Buah Kiwi Emas ZESPRI™ ini secara khusus telah dikembangkan melalui penelitian yang dijalani oleh ZESPRI™ International, sesuai dengan komitmen ZESPRI™ untuk selalu menyediakan suplai buah kiwi yang berstandar tinggi baik rasa maupun ukurannya. Buah Kiwi ZESPRI™ Selandia Baru adalah buah musiman yang hanya tersedia dari bulan Mei sampai November.

Di Indonesia, Marketing Development Manager ZESPRI™ untuk Indonesia, Yuyuh Sukmana mengatakan tingginya minat konsumen di Indonesia terhadap buah kiwi terbukti dengan peningkatan penjualan hingga dua kali lipat di tahun 2009 dibandingkan tahun 2008. Hal ini mendorong ZESPRI™ untuk mengembangkan hingga ke beberapa kota besar di Indonesia, bukan hanya Jakarta, Bandung Semarang, Yogyakarta, tetapi juga Bali, Surabaya, Medan dan Indonesia Timur.

Agar dapat menikmati buah kiwi secara maksimal, Mathieson menyarankan para konsumen untuk memilih kiwi dengan kualitas terbaik. Caranya, cukup dengan menekan lembut buah kiwi ZESPRI™. Untuk ZESPRI™ green kiwifruit, tekan bagian atas dan bawahnya, sedangkan untuk ZESPRI™ gold kiwifruit, cukup remas seluruh badan buahnya. Buah yang siap makan adalah yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk.

Setelah mendapatkan kiwi dengan kualitas terbaik, Anda tinggal membelah, menyendok daging buahnya dan happ...rasakan manfaat maxi dari buah mini ini!

www.perempuan.com

Keseimbangan Hidup



Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"

Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".

==============================================

Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.

Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup. Selamat berjuang!


Sumber : andriewongso.com

hadir mu


meski lelah masih ada harapan
hanya mendengar suaranya mampu membuat ku tersenyum

tidak mengerti cara mengungkap rasa dalam hati
dalam sadar biarlah berjalan tanpa
keraguan

ijinkan waktu ini kunikmati
esok entah datang kembali

arti hadirmu "baby hueey"

By : yunee

Doa


Slide 1
Panggilan – Mu kudengar ya Rabbi…
Dalam Nada terindah pada fajar ini
Dibalik selimut dan kantuk ku
Tiada lelah suara-Mu memanggilku
Ku baca dalam doa ku…
“ wa..min ayatihi akhlakum min anfusikum, ajwazan litaskunuw illaiha waja’ala bainakum ma wadahwarahmah , ina fiidzalika laayatilikaumiy ya taffakarun “…
Tuhan kabulkan doa ku
Dalam diam ku
Saat sedihku ..hanya kau tempat ku mengadu
Saat berbicara dengan-Mu
Jiwa ku tentram
Semua bebanku ringan.
Hingga tiba waktu kau berikan amanat itu pada ku..
Bimbinglah hati, jiwa dan raga ku agar dapat menjaganya
Menuntunnya mengikuti jalan-Mu

By : Ry